Jumat, 18 Januari 2013

[Komedi] Antara Ayam dengan Dinosaurus

Diposting oleh OCS di 14.37

Yak postingan ini dibuat tanpa memuat unsur promo tempat makan atau restoran cepat saji. Jadi ini murni hasil keisengan otak gue aja. Mari disimak.

Gue orangnya suka ngelamun, apalagi kalau lagi gak ada kerjaan. Nah saat gue ngelamun, tiba-tiba teman gue ngangetin dan bilang “Jangan keseringan ngelamun. Nanti ayam tetangga mati.”
Langsung terbesit dari otak gue tentang hewan bernama ayam.
Ayam sering kita jumpai di pasar, jalanan, sekolah (bekal makanan), jajanan, bahkan setiap tempat makan pasti ada menu ayam; entah digoreng, gulai, sampai rica-rica.
Satu hal yang gue pikir.
“KENAPA AYAM GAK PERNAH PUNAH?”
Gila! Setiap meleng dikit kita pasti ngeliat ayam. Sampai-sampai banyak restoran cepat saji kayak MCD atau KFC yang menaruh promo dalam menu ayam dan restoran itu gak pernah sepi pengunjung.
TAPI KENAPA AYAM GAK PUNAH-PUNAH JUGA??
Bahkan sekarang abang fried chicken sachetan udah mejeng di setiap sudut ruko.
Belum lagi Royko ada rasa ayam, sosis juga, bahkan orang latah aja nyebutnya kata ayam (baca: Ruben Onsu).
Ayam, ayam dan ayam. Semua mengidolakan ayam. Upin-ipin apalagi.

Apa kalian semua gak memikirkan bagaimana nasib hewan lainnya?
Yak! Dinosaurus!
Kita gak pernah makan dinosaurus, gak ada bumbu masak rasa dinosaurus dan upin-ipin pun gak makan dinosaurus.
TAPI KENAPA DINOSAURUS YANG PUNAH??
Dinosaurus selalu diintimidasi selama hidupnya. Berbeda dengan ayam yang selalu terlihat lezat (terutama kulit ayam goreng; itu sumber kekhilafan).
Bayangin aja, selama hidupnya dinosaurus selalu dicecar dan dibunuh manusia. Lo semua pasti pernah nonton film legendaris itu kan? GODZILLA!
Padahal pembunuhan ayam dan dinosaurus pasti lebih besar pembunuhan ayam.
(Iyalah, siapa juga yang mau makan ayam hidup-hidup?)
TAPI KENAPA GODZILLA YANG PUNAH? BUKAN SI AYAM?

Menurut insting detektif gue, ada kesenjangan hubungan diantara ayam dan dinosaurus.
Coba lo ingat-ingat ya, saat dinosaurus terperangkap di jalan raya dan semua polisi siap siaga membunuhnya, lalu datang sebuah truk yang menumpahkan ikan gembung lalu dia makan di jalanan. Masih pada ingat kan? Nah, gue menangkap kejanggalan disitu. Tempat dinosaurus tertangkap kan di jalan raya, dan gue yakin di Amerika sana pasti banyak banget restoran cepat saji. Tapi kenapa dinosaurus malah makan ikan gembung? Bukannya makan ayam? Gak pakai piring pula. Emangnya dia gak diajarin sopan santun sama orang tuanya?
Sampai sekarang gue belum tau jawabannya karna gue juga gak bisa bahasa dinosaurus.

Ayam mulai merajai kancah kartun kayak ‘Chicken Little’ dengan kisah yang lucu dan inspiratif.
Tapi apa yang diperbuat dinosaurus?
DIA DIHINA DENGAN SOSOK BAYI DINO DALAM KARTUN DORA!
Gile, coba lo pikir-pikir, dinosaurus itu sosok yang tangguh, perkasa, seram, tapi dalam sosok bayi dino di kartun dora; dia dibuat kecil, lemah, dan UNGU!
Gue ngerti segala kegalauan dan perih hati yang dialami dinosaurus. Mungkin karena itu sekarang dia sudah punah. Pasti setelah dihina dan dicampakkan, dinosaurus meminum racun tikus dan keracunan di kamarnya sambil meninggalkan sepucuk surat. Tragis.

Padahal kalau direnungkan, dinosaurus itu hewan yang sangat berguna. Dia besar dan tangguh. Jika nanti ada banjir besar atau badai, kita bisa menungganginya sebagai alat transportasi. Kalau untuk dimakan pun juga gak habis-habis. Telurnya aja segede gaban, jadi kalau emak-emak belanja telur dinosaurus di pasar, telurnya gak mungkin pecah karena alasan ketabrak tukang becak.
Kalau ayam? Apa dia bisa kita tunggangi? Enggak kan?

Gue punya pesan terakhir untuk ayam dan dinosaurus: kalian yang akur ya. Jangan pulang malam-malam. Jangan sampai telat makan. SPP dan Uang Kost jangan sampai telat dibayar.
Pesan gue gak jelas? Ya masa bodoh. Toh mereka juga gak bisa baca.
Sekian dan terima kulit ayam goreng.

Entah siapa yang mau memakannya..

0 komentar:

Posting Komentar

 

OCS Template by Ipietoon Blogger Template | Design by Octoviana Carolina Sitorus