Hai, kamu.
Terima kasih telah membiarkan kedua bola matamu
menjamah surat bodoh ini.
Tenang saja, aku takkan memberimu ribuan istilah
yang membuatmu memeras otak.
Aku takkan membentakmu dengan jutaan script dan
syntax yang bisa membuatmu mual.
Percayalah, aku berbeda dengan yang lainnya.
Banyak surat yang datang sebelum aku dan
sepertinya mereka lebih kaukagumi.
Surat dari Anak IPS membuatmu mengerti tentang
bumi dan bisnis.
Sementara Anak IPA di luar sana mungkin telah
membuaimu dengan laju reaksi.
Kau mungkin belum begitu mengenalku.
Kawanku, TKJ dan MM, pasti lebih sering kaudengar.
Selamat datang pada jurusanku yang asing ini. RPL.
Walaupun namanya Rekayasa Perangkat Lunak,
percayalah bahwa tak semua hal berbau rekayasa itu buruk.
Aku membuat banyak program, design website,
pengolahan data namun masih saja tak bisa menaklukkan hatimu.
Aku sering memecahkan pesan error, namun menyapamu
saja tak berani.
Kau berbeda.
Kau bukan gerombolan script error yang mengisi
kepalaku dan seringkali membuat gigiku menggeretak.
Kamu adalah kamu.
Namamu bagaikan script magis yang tak bisa
logikaku terima.
Sebentar.. pesan errornya sudah muncul.
Dia bilang, “Maaf script yang Anda masukkan
terlalu indah!”
Ah, mungkin komputerku juga jatuh cinta padamu.
Untung saja dia belum pernah melihat senyummu.
Karna jika iya, aku yakin bentuk monitor bukan
lagi kotak. Melainkan hati.
Sudahlah, berbicara tentang surat cinta takkan ada
habisnya.
Aku selalu melakukan hal yang sama; mencintaimu,
merindukanmu, dan mengagumimu.
Kamu pun selalu melakukan hal yang sama;
mengabaikanku.
Salam hangat dari hati yang dingin,
Aku.
6 komentar:
Waduh RPL..
Iya, HIDUP RPL ♥
iya RPL harga mati..
iya RPL harga mati..
Pastinya! :)
Nice, izin share :v .
Posting Komentar