![]() |
This picture created by Syauqi |
Hujan, aku lelah memendam rasa.
Mencoba ‘tuk patahkan tongkat sepi saat senyumnya tak
terjamah mataku.
Mencoba ‘tuk runtuhkan benteng rindu kala bayangnya tak mampu
lagi kukejar.
Mencoba ‘tuk kokohkan cinta fana yang hanya berfondasi
kebimbangan.
Hujan, tahukah kamu akan kabarnya?
Bisakah kau melihat rekah senyumnya?
Sejauh apa dia? Hingga teriakan hatiku tak pernah terdengar?
Sejauh apa dia? Hingga namaku tak pernah terngiang di
otaknya?
Kurasa disana kamu juga turun.
Membasahi pundak hangatnya dan membiarkan dingin memeluknya.
Jangan menyentuhnya, Hujan. Aku cemburu.
Jangan membiarkannya dingin, karena lenganku tak mungkin bisa
mendekapnya.
Jangan membiarkan lengan lain memeluknya. Aku mohon jangan.
Mengapa kau hanya diam, Hujan?
Kau hanya menurunkan air, namun tidak kata cintanya.
Kau hanya mendesirkan angin, namun tidak tatapan hangatnya.
Dan kau hanya meneriaki petir, yang membuatnya menutup
telinga.
Mungkin juga hatinya.
0 komentar:
Posting Komentar